1. Konsep Dasar Bimbingan Pribadi-Sosial
Berkaitan
dengan bimbingan pribadi sosial, pada intinya adalah membentuk pribadi
yang matang dan mandiri para murid, dengan karakteristik sebagai berikut
:
a. Pemahaman
diri (self understanding). Dalam hal ini, murid dapt memahami dirinya
sendiri akan potensi yang dimilikinya serta permasalahan yang
dihadapinya
b. Penerimaan
diri (self acceptance-Qona’ah). Dalam hal ini, murid hendaknya dapat
menerima diri apa adanya potensi-potensi dan anugerah dari Allah, baik
itu yang sesuai dengan harapan murid tersebut ataupun tidak (perbedaan
antara ideal self dengan actual self)
Ada tiga ciri utama pada masa ini yang menunjukkan bperbedaan dengan masa sebelumnya (Hurlock
, 1980 : 149-199):
a. Dorongan anak untuk masuk kedalam dunia permainan dan pekerjaan yang membutuhkan keterampilan otot-otot.
b. Dorongan anak untuk keluar dari lingkungan rumah dan masuk kedlam kelompok teman sebaya
c. Dorongan mental untuk mematuhi dunia konsep-konsep logika, simbol dan komunikasi secara dewasa.
Berikut ini dikemukakan beberapa aspek psiko-fisik anak usia MI/SD :
a. Keadaan fisik dan keterampilan
Hurlock (1980:4) mengemukakan empat kategori keterampilan yang dimiliki anak-anak pada usia MI/SD ini, yaitu :
1) Keterampilan monolog diri sendiri
2) Keterampilan menolong orang lain
3) Keterampilan sekolah
4) Keterampilan bermain
b. Kemampuan bahasa
c. Keadaan emosi
d. Sikap dan perilaku moral
TUJUAN DAN RAGAM MASALAH BIMBINGAN DAN KONSELING PRIBADI SOSIAL
1. Tujuan Bimbingan dan Konseling Pribadi Sosial
Tujuan BK pribadi-sosial agar peserta didik dapat :
a. Memilii komitmen yang kuat dalam mengamalkan nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
b. Memiliki sifat toleransiterhadap umat beragama lain
c. Memiliki pemahaman tentang irama kehidupan
d. Memiliki pemahaman dan peneriamaan diri secara objektif dan konstruktif
e. Memiliki sikap positif atau respek terhadap diri sendiri dan orang lain
f. Memiliki kemampuan untuk melakukan pilihan secara sehat
g. Bersikap respek terhadap orang lain
h. Memiliki rasa tanggung jawab
i. Memilki kemampuan berinteraksi sosial (human relationship)
j. Memiliki kemampuan dalam menyelesaikan konflik (masalah)
k. Memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan secara efektif
2. Ragam Permasalahan Pribadi Sosial Peserta Didik
Secara terinci, peserta didik dalam lingkup persekolahan pada umumnya menghadapi permasalahan pribadi-pribadi sebagai berikut :
a. Pemantapan sikap dan kebiasaan serta pengwmbangan wawasan dalam beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT
b. Pemantapan
pemahaman tentang kekuatan diri dan pengembangannya untuk kegiatamn
yang lebih kreatif, produktif dan normatif baik dalam keseharian maupun
untuk peran di masa yan akan datang
c. Pemantapan
pemahaman tentang bakat dan minat pribadi dan penyaluran dan
pengembangannya pada/melalui kegiatan yang kreatif dan normatif dan
produktif
d. Pemantapan tentang kelemahan diri dan usaha penanggulangannya
e. Pamantapan kemampuan pengambilan keputusan
f. Pemantapan kemampuan mengarahkan diri diri sesuai dengan keputusan yang telah diambil
g. Pemantapan dalam perencanaan dan penyelenggaraan hidup sehat jasmani dan rohani
h. Pemantapan kemampuan komunikasi
i. Pemantapan kemampuan meneriama dan menyampaikan argumentasi secara dinamis, kreatif, normatif dan produktif
j. Pemantapankemampuan bertingkah laku dan berhubungan sosial dengan penuh tanggung jawab
k. Pemantapan hubungan yang dinamis dan harmonis dengan teman sebaya, orang tua dan masyarakat sekitar
l. Orientasi tantang kehidupan berkeluarga
Ragam
permasalahan tersebut apabila dikelompokkan ke dalam pencapaian tugas
perkembangan dan standar kompetensi kemandirian murid sebagai berikut :
1. Landasan hidup religius
2. Landasan perilaku etis
3. Kematangan emosional
4. Kematangan intelektual
5. Kesadaran tanggung jawab
6. Peran sosial sebagai pria atau wanita
7. Penerimaan diri dan pengembangannya
8. Kemandirian perilaku ekonomis
STRATEGI DAN TEKNIK BIMBINGAN DAN KONSELING PRIBADI-SOSIAL
A. JENIS LAYANAN DAN STRUKTUR BIMBINGAN
1. Layanan Dasar Bimbingan
Yaitu
layanan umum yang diperuntukan bagi semua murid. Strategi : bimbingan
klasikal, bimbingan kelompok, berkolaborasi dengan guru bidang studi,
kerja sama dengan orang tua. Tujuan layanan dasar bimbingan adalah
membantu seluruh murid dalam mengembangkan keterampilan dasar untuk
kehidupan.
Contoh materi program bimbingan perkembangan di MI/SD mencakup :
a. Harga diri (self-esteem)
b. Motivasi berprestasi
c. Keterampilan pengambilan keputusan
d. Keterampilan pemecahan masalh
e. Keefektifan dalam hubungan antara pribadi
f. Keterampilan berkomunikasi
g. Keefektifan dalam memahami lintas budaya
h. Perilaku yang bertanggung jawab
2. Layanan Responsif
Yaitu
layanan yang diarahkan untuk membantu murid mengatasi masalah-maslah
yang dihadapi pada saat itu. Tujuan komponen layanan responsif adalah
mengintervensi masalah-masalah atau kepedulian pribadi murid yang muncul
segera dan dirasakan saat itu.
3. Layanan perencanaan Individual
Yaitu layanan yang dimaksudkan untuk membantu murid mengembangkan dan mengimplementasikan rencana pribadi sosial.
Tujuan
layanan perencanaan individual adalah membimbing murid untuk
merencanakan, memonitor, dan mengelola rencana pengembangan pribadi
sosial oleh dirinya sendiri. Melalui layanan perencanaanindividual,
murid dapat :
a. Mempersiapkan
pendidikan, karir, tujuan sosial pribadi yang didasarkan atas
pengetahuan akan dirinya, informasi tentang sekolah, dunia kerja, dan
masyarakatnya
b. Merumuskan rencana untuk mencapai tujuan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang
c. Menganalisis apa kekuatan dan kelemahan dirinay dalam rangka pencapaian tujuannya
d. Mengukur tingkat pencapaian tujuan dirinya
e. Mengambil keputusan yan mereflesikan perencanaan dirinya
4. Komponen Dukungan Sistem
Yaitu
komponen yang berkaitan dengan aspek manajerial yang mencakup antara
lain pengembangan program, pengembangan staf, alokasi dana dan
fasilitas, kerja sama denga orang tua dan sumber lainnya, riset dan
pengembangan. Layanan mencakup :
a. Konsultasi dengan guru-guru lain
b. Dukungan bagi program pendidikan orang tua dan upaya-upaya masyarakat yang berhubungan
c. Partisipasi dalam kegiatan sekolah dalam rangka peningkatan perencanaan dan tujuan
d. Implementasi dan program standarisasi instrumen tes
e. Kerja sama dalam melaksanakan riset yang relevan
B. TEKNIK / STRATEGI BIMBINGANDAN KONSELING PRIBADI SOSIAL
Beberapa macam teknik bimbingan yang dapat digunakan untuk membantu perkembangan murid, yaitu :
1. Konseling Individual
Konseling individual adalah merupakan bantuan yang sifatnya terapeutik yang diarahkan untuk mengubah sikap dan perilaku murid
2. Konsultasi
Konsultasi
merupakan salah satu teknik bimbingan yang penting sebab banyak masalah
karena sesuatu hal akan lebih berhasil jika ditangani secara tidak
langsung oleh konselor
3. Nasihat
Nasihat
merupakan salah satu teknik bimbingan yang dapat diberiakn oleh guru.
Pemberian nasihat hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. Berdasarkan masalah atau kesulitan yang dihadapi oleh murid
b. Diawali dengan menghimpun data yang berkaitan dengan masalah yang dihadapi
c. Nasihat yang diberikan bersifat alternatif yangdapat dipilih oleh murid, disertai kemungkinan keberhasilan dan kegagalan
d. Penentuan keputusan diserahkan kepada murid, alternatif mana yang akan diambil
e. Hendaknya murid mau danmampu mempertanggungjawabkan keputusan yang diambilnya
4. Bimbingan Kelompok
Bimbingan
kelompok merupakan bantuan terhadap murid yang dilaksanakan dalam
situasi kelompok. Bimbingan kelompok dilaksanakan dalam tiga kelomppok,
yaitu kelompok kecil (2-6 orang), kelompok sedang (7-12 orang), dan
kelompok besar (13-20 orang) aaupun kelas (21-40 orang)
5. Konseling Kelompok
Konseling
kelompok merupakan upaya bantuan kepada murid dalam rangka memberikan
kemudahan dalam perkembangan dan pertumbuhannya. Prosedur konseling
kelompok sama dengan bimbinga kelompok yaitu terdiri dari :
1) Tahap pembentukan
2) Tahap peralihan
3) Tahap kegiatan
4) Tahap pengakhiran
6. Pengajaran Remedial
Pengajaran
remedial merupaka salah satu kegitan utama dalam keseluruhan kerangka
pola layanan bimbingan belajar, serta merupakan, rangkaian kegiatan
lanjutan logis dari usaha diagnostik kesulitan bellajar mengajar.
Strategi
dan teknik pengajaran dapat dilakukan secara preventif, kuratif dan
pengembangan. Tinndakan pengajaran remedial dikatakan bersifat kuratif
jika setelah program PBM utama selesai diselenggarakan. Pendekatan
preventif ditujukan kepada murid tertentu yang diperkirakan akan
mengalami hambatan terhadap pelajaran yang akan dipenuhinya. Pendekatan
pengembangan merupakan tindak lanjut dari upaya diagnostik yang
dilakukan guru selama berlangsung PBM.
7. Mengajar Bernuansa Bimbingan
Secara umum bimbingan yang dapat diberikan guru sambil mengajar adalah :
a. Mengenal dan memahami murid secara mendalam
b. Memberikaan perlakuan dengan memperhatikan perbedaan individual
c. Memperlakukan murid secara manusiawi
d. Memberi kemudahan untuk mengembangkan diri secara optimal
e. Menciptakan suasana kelas yang menyenangkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar